Minggu, 16 Mei 2010

Dimensional Stability to Washing / SHIRINKAGE, AATCC 135 IV A
Untuk mengetahui keseimbangan dimensi kain setelah proses pencucian / mengetahui perubahan / penyusutan kain setelah di cuci
Mesin yang digunakan :
Mesin cuci AUTOMATIC KENMORE ( Type : III )
Pengering / Tumble Dry ( Type : Asahi ANT- 1010 )
Alat dan Bahan
Untuk member tanda 18 inch pakai SHRINK MARKER ( model : SHA _ 457 )
Untuk pengukuran / hitung hasilnya pakai PENGGARIS SHRINKAGE / SPS – 457 )
(jarak 1 garis 0.2 % )
Mark pen ( supaya tanda tidak hilang setelah dicuci )
Desimeter dan meteran
KITM : Detergen ( Texapon – DCN ) pakai 30 gram
( AATCC : AATCC repernce Detergen ,pakai 66 gram )
Ukuran kain : 60 cm x selembar kain


60 cm

Selembar kain

Cara pengerjaan :
Kain yang akan ditest dikondisikan dulu di condition room,selanjutnya kain diberi tanda (Shirink marker ) 3 posisi lusi dan 3 posisi pakan ( Atas , Tengah , Bawah – Kanan , Tengah , Kiri) pakai markpen cheek density dan lebar kain sebelum cuci)

Standart proses :
Total berat kain 1.8 kg ( kurang dari 1.8 pakai kain pembantu) dengan Detergen 30 gram
Pencucian : set mesin 12 menit ,temperature air 49 ± 3 ° C ( AATCC 135 IV A )
Banyaknya air 18 galon / 68 liter
( total 1 X wash kira – kira 40 menit )
Pengering / Tumble Dry,temperature 60 ± 5 ° C sampai kering / kira – kira 30 menit
Sebelum di ukur dikondisikan dulu di condition room.
NB:
Cek perubahan pada tanda Markpen yang telah di ukur sebelum dicuci, dengan menggunakan SHIRINKAGE PERCENTACE SCALE / SPS ( jarak 1 garis 0.2 % )
Atau perhitungan
DC ( % ) = 100 ( B – A ) / A
DC = Dimensi sudah cuci ( % )
A = ukuran sebelum cuci
B = ukuran sesudah cuci
Dimensional stability to washing / SHRINKAGE
JIS L 1096 F2 / JIS L 1042 – Tumble Dry
Untuk mengetahui keseimbangan dimensi kain setelah proses pencucian / mengetahui perubahan / penyusutan kain setelah di cuci
Mesin yang digunakan :

ROTARY WASHER
(Test Washer,model WS – I SE, DAIEI , JAPAN )
Pengering / Tumble Dry ( Type : ASAHI – ANT _ 1010 )
Alat dan Bahan
Untuk member tanda 18 inch pakai SHRINK MARKER ( model : SHA _ 457 )
Untuk pengukuran / hitung hasilnya pakai PENGGARIS SHRINKAGE / SPS – 457 )
(jarak 1 garis 0.2 % )
Mark pen ( supaya tanda tidak hilang setelah dicuci )
Desimeter dan meteran
KITM : Detergen ( Texapon – DCN ) pakai 30 gram
( AATCC : AATCC repernce Detergen ,pakai 66 gram )
Ukuran kain : 60 cm x selembar kain


60 cm

Selembar kain

Cara pengerjaan :
Kain yang akan ditest dikondisikan dulu di condition room,selanjutnya kain diberi tanda (Shirink marker ) 3 posisi lusi dan 3 posisi pakan ( Atas , Tengah , Bawah – Kanan , Tengah , Kiri) pakai markpen cheek density dan lebar kain sebelum cuci)

Untuk mengetahui kadar ph kain agar dapat menetralisir kadar asam / basa yang tinggi dalam kain agar menjadi normal / sesuai standar / keinginan Cm

Rabu, 05 Mei 2010

LAPORAN
PROSES ( VAT )




• Mik
• Novasul
• Oktavat
• + Primasol fcam 2 %
• Centamol 0.1 %
Suhu larutan PD 40 ° C

Chemical :
• Naoh
• Garam
• Hidro
Untuk membangkitkan / menguatkan warna
• H2O2


Chemical mis:
• Ginsoft
• C acid
• Dk fid



PROSES ( DISPERSE)





• Dianix Kain tebal 210° X 60 Chemical PS Chemical RC
• Terasil Kain tipis 190° X 60 Naoh Naoh
• Mp Garam Hidro
• Tp Hidro


PROSES ( REACTIF)




• Smf
• Novacron
• Rema
• + Primasol fcam 2 %
• Reducnon 0.5 %



• Suhu 95° - 98° 5 detik










Chemical mis:

• Ginsoft
• C acid
• Dk fid









PROSES ( SULFUR)






• Diresul

Larutan Reduksi : untuk melarutkan diresul
• Naoh 1 %
• Ladiquest 0.2 %
• Leonileh / Hostapat 0.2 %

40 C =warana lebih muda
75-80 C = warana lebih tua

Larutan Oxidasi
• Acetic Acid 80 % 1 %
• Oxidant LL 1 %
Suhu 70 ° C 30 detik
Chemical mis:
• NT 42 E 1.5 %
HS (160 ° X 60

FABRIC WIDTH
Untuk mengetahui lebar kain
Alat :
Meteran / penggaris besi ( untuk selembar kain )
Ukuran kain :
Standart minimum panjang 1 meter dan selembar kain
Cara pengetasan :
Kondisikan dulu kain yang akan ditest dicondision room ( temperature 21 ± 1 ° C , RH 65 ± 2 % )
Selanjutnya cek minimum 3 posisi lebar kain
Cek lebar :
END TO END ( dari ujung kain ke ujung kain )
PIN TO PIN ( dari bekas tusukan jarum ke bekas tusukan jarum lagi )
NB:
Angka yang dihasilkan dalam satuan “ IN ” (tergantung permintaan customer “ CM “ )
FABRIC COUNT
Untuk mengetahui jumlah benang LUSI / WARP / ENDS dan benang PAKAN / WEFT / PICKS per INCH / DENSITY
Alat :
Densimeter / lup ( kaca pembesar )
Cara pengetesan :
Kondisikan dulu kain yang akan di test di condition room ( temperature 21 ± 1 ° C , RH 65 ± 2 % )
Selanjutnya cek minimum 3 posisi pengetesan ,kalau pengetesan pakai densimeter ragu maka pakai lup jika masih ragu maka hitung manual
NB :
Yang dihasilkan jumlah benang / INCH
LUSI / ENDS / IN
PAKAN / PICKS / IN